Kelelawar


Sebagai satu-satunya jenis hewan Mammalia yang dapat terbang dengan menggunakan sayap,kelelawar lebih mengandalkan pada suaranya yang nyaring untuk menuntunnya terbang. Ia mengeluarkan bunyi yang dinamakan ultrasonik yang tidak dapat didengar manusia. Getaran bunyi ini mempunyai frekuensi antara 25.000 – 50.000 Hz. Apabila menabrak suatu objek atau benda, getaran suaranya memantul kembali, lalu ditangkap telinganya yang lebar yang berfungsi sebagai radar baginya. Proses ini hanya memakan waktu sepersepuluh detik, cukup bagi kelelawar untuk mengetahui apa yang ada di depannya, ke mana arahnya, dan berapa kecepatannya. Hidungnya yang berbentuk aneh seperti kaki kuda atau trisula dengan tonjolan membuatnya dapat mengeluarkan suara ultrasonik.


Dengan gelombang ultrasonik kelelawar dapat mendeteksi pantulannya kembali untuk menentukan posisi mangsa atau menghindari rintangan di sekitarnya. Kebanyakan kelelawar mengeluarkan suara ultrasonik dari mulutnya, namun sekitar 300 spesies mengeluarkannya dari hidung. Pada kelelawar yang mengeluarkan gelombang ultrasonik dari hidungnya, terdapat cuping hidung dan gelambir serta lekukan tak beraturan di sekitar lubang hidung.

0 Response to "Kelelawar"

Posting Komentar